Tentang Penulis

Semilir Perkenalan dari kulo

Dengan kerendahan hati, saya Victor Harefa penulis Blog tentang OEE (Overall Equipement Effectiveness).
Saya sangat tertarik dengan topik ini, karena OEE Scoring bagi Manufacturing adalah titik awal dari dari Digital Factory – Revolusi industri 4.0.
Sejak 2013 sampai dengan hari ini, saya dan bersama tim dalam VMTECH bahu-membahu dengan berbagai disiplin ilmu yang kami punya yg mewujudkan Digital Factory di beberapa perusahaan multinasional di Indonesia.
OEE scoring adalah sesuatu hal yang belum sepenuhnya pabrik di Indonesia ini berfokus. Mereka menjalankan proses proses produksi tanpa memperhatikan dan menerapkan sistem OEE skoring. Mereka berjalan dengan konvensional sistem, yang menurut mereka sudah baik.
Dari sepengetahuan saya dan tim, hanya sekitar 5-10% perusahaan Manufacturing di Indonesia memperhatikan dan fokus dengan OEE scoring. Dan hanya sekitar 1 sampai 2% yang menggunakan sistem Auto OEE scoring. Selebihnya masih manual dan kertas. Belum ada satu perusahaan pun, yang melakukan pengolahan data sampai kepada big data analytics terhadap OEE scoring nya.
Dalam tulisan blog ini, saya akan membantu sebisa mungkin untuk mentransfer ilmu dan pengalaman yang kami punya sebagai sistem integrator, yang mendesain dan mengeksekusi langsung dari lantai terbawah produksi. Ada sensor, data logger, OPC server, Cloud System dll.
Saya akan mencoba memberikan pemahaman , bagaimana membangun sistem yang ideal untuk Manufacturing dengan berbagai tingkatan edge. Karena lini Manufacturing adalah lini yang sangat spesial. Berbeda dengan Lini logistik , perikanan, peternakan, konstruksi dll. Manufaktur membutuhkan akurasi, high-speed, safety Factor yang tinggi, serta latency data yang minim untuk di lanjutkan menjadi actuator.

Riset dan Development

Sampai dengan hari ini saya dan tim juga masih melakukan riset and development. Terutama untuk pengolahan data dengan machine learning. Menggabungkan beberapa parameter dan variabel yang mempengaruhi naik turunnya scoring OEE.
Tingkat kesulitannya akan terjadi karena Setiap perusahaan mempunyai ciri khas yang berbeda-beda. Bagi perusahaan si A, planning meeting dan briefing adalah sesuatu yang perlu. Dengan demikian maka kesalahan pada saat operasional dapat dikurangi. Bagi perusahaan si B, planning meeting dan briefing adalah sesuatu hal yang merugikan terhadap operasional Time.
Namun demikian, kami terus mengembangkan sistem yang robust desain dan semaless conectivity dengan berbagai macam devise industrial yang tersedia di pasar.

Comments

Popular posts from this blog

PROFINET ATAU PROFIBUS ?

Ciri-ciri lantai produksi butuh OEE

The Basic difference between PLC and Microcontroller