Seandainya saya Bos BUMN (Manufacturing)

Bukan siapa-siapa, hanya punya imajinasi kecil untuk negeri ini.

Hari ini, ini siapa yang punya duit banyak? Selain konglomerasi swasta?, siapa yang mendominasi dan menggerakkan ekonomi maju atau mundurnya di negara ini?,
BUMN

Semua proyek dan mega proyek di negara kita ini dikelola dan dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan  oleh BUMN dan BUMN. Kenapa BUMN dan BUMN?, ya karena anak-anaknya BUMN juga, bahkan koperasi dan pensiunan BUMN ikut dilibatkan, di bawah perlindungan dan bendera BUMN.

Apakah ini sehat?, pemerintah BUMN regulator, operator serta eksekutif?,
Biarkan hasil yang bisa menjawab.

Hari ini saja BUMN sering katakan "merugi, berhutang",  bahkan ada yang dibekukan karena sudah tidak efisien. Bagaimana di saat bangsa ini sedang membangun, Krakatau Steel memecat dan merumahkan banyak sekali karyawannya. Kan aneh?

Kenapa?, apa salah satu dari banyak alasan adalah karena tidak efisien lagi. Lebih banyak losses, kerugian lebih banyak, utang dimana mana, gilaknya menjadi Hutang Negara. Kenapa banyak hutang? Ya karena sudah tidak efisien dan dari tahun ke tahun di pertahankan terus. Mau minjem istilah bung Rocky #memeliharadungu.

Pokoknya ribet, tidak transparan, tidak ter visualisasi, tidak kekinian, tidak smart, tidak terintegrasi, tidak Real Time, tidak modular, menganut paham kuno Sentralisasi. 

Bagaimana solusinya? 

Bentar dulu Bro, kenal kan dulu agan..
Seorang teknokrat, kerjaan saya kira-kira :
  1. Melakukan digitalisasi terhadap pabrik dan Manufacturing di Indonesia. Klien saya,  ya biasanya multinasional company dan Swasta perusahaan Manufacturing Tbk. 
  2. Saya sering melakukan transformasi Digital dari manual menjadi otomatis. 
  3. Saya membangun pondasi dari implementasi industrial 4.0 khusus untuk Manufacturing Processing 
  4. Saya punya pasukan avengers yang tergabung dalam komunitas inovator 4.0 level internasional yang bisa mewujudkan industrial 4.0, bahkan sampai supremasi kuantum. 

Jadi bagaimana solusinya ? 

Sekali lagi, saya hanya tertarik untuk menyoroti BUMN yang lini bisnisnya adalah Manufacturing.

Ada tiga hal yang mesti dilakukan :

1. Transformasi People dan organisasi. 

Nomor satu yang harus dilakukan, setuju sekali dengan gaya ya bang Erick Thohir, gebrakan pertama adalah BUMN butuh LEADERSHIP. Kita butuh satu tokoh leader yang bisa memimpin kita mengarungi era evolusi supply chain 4.0.

Dan Pak Ahok cocok untuk itu. Setuju sekali.
Selanjutnya adalah organisasi. Entah mengapa pikiran saya dan pikiran bank Erick Thohir sama. Kita butuh BUMN yang Lean,   yang Agile , serta lebih Produktif.
Semua sama-sama tau BUMN itu sudah terlalu gemuk, banyak pejabat  di dalam sana hanya titipan partai, tidak ada kerjaan signifikan dengan gaji selangit. Semua orang berlomba-lomba pejabat di BUMN dengan cara apapun.  Bang Erick Thohir sudah tahu itu, dan tepat sekali. Memangkas jebatan-jabatan yang tidak efektif dan efisien.

Selanjutnya yang mesti dilakukan oleh bang Erick Thohir adalah bagaimana Capacity Utility, serta data-data matriks dari lantai produksi bisa tercapture secara otomatis tanpa manual entry dan manual reporting.  Bang Eric Tahu persis pergerakan efektivitas manufacturing BUMN detik per detik. Semua KPI dievaluasi apakah relevan atau tidak, kalau belum ada KPI , maka segera di rumuskan KPI nya. Pada Manufacturing semua KPI dari berbagai lini sudah menjadi standar, tinggal sesuaikan dengan konsep Lean Manufacturing yang kekinian.

Nomor 2 yang harus dilakukan oleh bang Erick Thohir adalah collaboration, bagaimana sektor swasta diajak secara profesional. Saya garis bawahi secara profesional untuk bekerja dan menghasilkan profit sebesar besarnya untuk rakyat, sehingga tidak ada cerita BPJS bangkrut.

Nomor 3 BUMN harus menjadi sarana pengembangan education bagi seluruh karyawan untuk berkembang menjadi individu yang sesungguhnya adalah pelayan negara. Mengembalikan Hakiki BUMN sebagai sarana untuk kepentingan bangsa dan negara. Dan masih banyak lagi step2 berikutnya.

2. Transformasi Teknologi 

Transformasi teknologi adalah transformasi supply chain. Teknologi yang digunakan di hari ini adalah teknologi yang sejalan dengan industrial 4.0.

Banyak yang salah kaprah,  mohon maaf yang salah pengertian tentang industrial 4.0. Menyamakan konsep engineering atau topologi secara keseluruhan. Padahal pada prakteknya, manufacturing itu sangatlah kompleks, sangat dan jauh lebih kompleks dari pertanian, perkebunan, peternakan marketplace dan lain sebagainya.

Di manufacturing, ada ratusan bahkan ribuan sensor, ada ribuan selenoid, ada ratusan bahkan puluhan brand controller, ada macam-macam komunikasi. Ada berbagai macam mesin, yang ada data logger, PLC, bahkan manual pun masih ada, ada mesin yang di locked, pokoknya macam-macam tingkat kompleksitasnya.

Belum lagi variabel di shopfloor. Ada yang sifatnya multi SKU, multi batch, continuous Line atau individual mesin. Macam-macam. Oleh karena itu perlu sikap yang bijak dalam melakukan transformasi teknologi di Manufacturing.

Anda butuh berbagai macam disiplin ilmu dan keahlian, serta sistem integrator.
Yang lainnya, bisa saya sampaikan di lain kesempatan.

3. Transformasi Bisnis 

Ketika Manufacturing sudah berhadapan dengan data-data Real Time, visualisasi, transparansi, desentralisasi, integrated, serta modular. Selanjutnya business akan mengalami transformasi besar. 

BUMN akan lebih lincah, agresif dan cenderung sangat fleksibel menjadi customer oriented, mampu bersaing, dan pada akhirnya akan lebih profit dari sebelumnya.

Keputusan-keputusan korporasi ditingkat shopfloot maupun top management didasarkan atas algoritma machine learning pada artifisial intelijen  memberikan akurasi lebih.

Dimensi-dimensi kualitas dari produk yang dihasilkan oleh Manufacturing BUMN akan mampu menjadi pemenang Dalam persaingan global.

Saya menjadi merinding bagaimana ketika Capacity Utilization, OEE, Machine Downtime, Rework, Inventory turn, Ontime delivery, Tracebility, Failure cost, Employe Revenue, Sales and forecasting bahkan Aktuator dijalankan oleh mesin learning.

Sudah tidak ada lagi peluang untuk korupsi, kolusi dan nepotisme. Semua akan berlangsung dengan sangat efektif dan efisien.

Kan keren...

Sekian dulu kira-kira imajinasi serta konsep , bagaimana seandainya saya menjadi Bos BUMN dari sisi tekokrat. Kita lanjutkan di lain kesempatan.

OEE, oee, oee adalah, rumus oee, metode oee, oee mesin, oee solution, contoh menghitung oee, oee benchmark data, oee calculation, example, oee industry, vmtech, perusahaan vmtech, vmtech software, victor harefa, industry 4.0, rockwell automation, wonderware, efactory, IIOT, IOT, Edge computing, Edge cloud, mttr, mtbf, machine, mesin, suhu, akuisisi data mesin, packing, cokote, minor stop,scada system, apa itu mes, mes adalah

oee calculation tpm adalah analysis software hardware plc application availability performance quality analytics free download open source comparison price applicatin wonderware rockwell www vmtech indonesia making indonesia 4.0 pabrik oee filling oee packing jakarta surabaya medan

Comments

Popular posts from this blog

PROFINET ATAU PROFIBUS ?

Ciri-ciri lantai produksi butuh OEE

The Basic difference between PLC and Microcontroller