Posts

Showing posts from May, 2020

Ciri-ciri lantai produksi butuh OEE

Image
hi excellent people .. S ebagian besar perputaran asset dan keuangan bagi perusahaan manufacturing berlangsung di lantai produksi. Hal itu lah yang menjadi alasan utama bagi top management untuk memonitoring dan mengontrol seluruh aspek yang terlibat dalam proses produksi. Ciri-ciri proses produksi yang butuh OEE score : Small Stop/Minor Stop/cokote tidak pernah dicatat dan  tidak diketahui  oleh management Shift malam  sering kali tidak mencapai target produksi Mesin sering mati di luar schedule yang sudah direncanakan Operator dengan sengaja, sering menurunkan speed,  Lupa mencatat  reject dll Mesin yang digunakan untuk produksi  sering rusak dan berhenti, tanpa dicatat. Operator sering telat datang, sehingga mesin sering nganggur  Pada saat pergantian shift, barang yg dihasilkan sering bermasalah. Ada kecenderungan untuk saling menyalahkan  ketika ada problem. Antar lini produksi , maintenance dan  planning. J ika anda mengenali ciri-ciri di atas pada lantai pro

Pengembangan Lanjut Unit Temperature Recorder

Image
Heating Technolgy  perlakuan panas, temperature  sangat terkait dengan proses Heat Treatment.  Pada proses heat treatment, parameter temperatur adalah poin yang harus diperhatikan dan dimonitoring. Umumnya setiap furnace memiliki unit recorder temperature, yang selalu melekat pendekatan dengan mesin. Melalui ini, user bisa melakukan kontrol dan monitoring terhadap temperatur yang sedang berjalan di mesin. Aktivitas ini biasanya hanya berlangsung di tingkat mesin.  Parameter temperatur yang selama ini hanya ada di unit recorder, VMTECH  SYSTEM memindahkan datanya secara Real Time ke ruang  office, atau ke ruang maintenance, kemudian dibuatkan tampilan dashboard yang Real Time terhadap semua mesin heat Treatment,  akan sangat membantu memonitor seluruh line produksi, tanpa harus melihat ke Lapangan. Data yang tersebutkan di Unit Recorder sama dengan Data yang muncul di office atau di ruang maintenance. System monitoring ini, memungkinkan ditingkatkan platform nya k

Beda SCADA dan MES

Image
SCADA : Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) is outgrowing its traditional role of coordinating plant floor processes . SCADA bukanlah segala-galanya. Pada umumnya SCADA system hanya memberikan information flow proses dan sifatnya close system. Tidak banyak data yang diperoleh dengan SCADA system.  SCADA tidak ber-isikan OEE Score, tidak memuat Downtime, MTTR, MTBF  dll.  SCADA lebih kepada flow proses, status mesin, machine control, operator interface dll. Gambaran sederhana tentang scada adalah seseorang yang berada di depan monitor, dan orang tersebut dapat embuka ataummenutup valve dengan otomatis, tanpa harus melakukan aktivitas tersebut di lapangan.  MES ( Manufacturing Execution System) Dengan MES, anda akan dihadapkan pada informasi scheduling, OEE Score, Preventive  Dengan MES, anda akan dihadapkan pada informasi scheduling, OEE Score, Preventive Maintenance serta SPC. Mana yang lebih penting SCADA atau MES?  SCADA  Akan sangat membantu operator dan supervisor yang

The Basic difference between PLC and Microcontroller

Image
The basic difference between PLC and Microcontroller is as below: 1. The IO capacity of PLC is more than Microcontroller, Microcontroller does not have IO capacity in thousands.    example :    Temperature value 56 celcius,  you need I/O for Upper limit, lower limit, standart limit, alarm etc. each value needs I/O. 2. PLC having more than one CPU or Processor inbuilt where Microcontroller  does not have. 3. Watchdog for the PLC is faster than Microcontroller , means scan cycle time of PLC is more than Microcontroller. 4. PLC has a redundancy in failure condition, Microcontroller does not have. 5. PLC (Remote IO) can be placed and operated in hazardous area, Microcontroller can not work in that type of area. 6. PLC can communicate on different protocols , Microcontroller can not support all protocols. 7. PLC is more reliable and robust to use for industrial application so controller failure possibility is very less in case of PLC, where Microcontroller can fail any time. 8. Microcontrol

Seandainya saya Bos BUMN (Manufacturing)

Image
Bukan siapa-siapa, hanya punya imajinasi kecil untuk negeri ini. Hari ini, ini siapa yang punya duit banyak? Selain konglomerasi swasta?, siapa yang mendominasi dan menggerakkan ekonomi maju atau mundurnya di negara ini?, BUMN Semua proyek dan mega proyek di negara kita ini dikelola dan dilaksanakan serta dipertanggungjawabkan  oleh BUMN dan BUMN. Kenapa BUMN dan BUMN?, ya karena anak-anaknya BUMN juga, bahkan koperasi dan pensiunan BUMN ikut dilibatkan, di bawah perlindungan dan bendera BUMN. Apakah ini sehat?, pemerintah BUMN regulator, operator serta eksekutif?, Biarkan hasil yang bisa menjawab. Hari ini saja BUMN sering katakan "merugi, berhutang",  bahkan ada yang dibekukan karena sudah tidak efisien. Bagaimana di saat bangsa ini sedang membangun, Krakatau Steel memecat dan merumahkan banyak sekali karyawannya. Kan aneh? Kenapa?, apa salah satu dari banyak alasan adalah karena tidak efisien lagi. Lebih banyak losses, kerugian lebih banyak, utang dimana mana, gilaknya men

Hebatnya Industrial 4.0 dari 3.0

Image
P ada kesempatan kali ini,  Saya akan mencoba menjelaskan hebatnya 4.0, sekaligus menjawab sedikit keragu-raguan dari teman-teman di pabrik tentang industrial 3.0 dan industrial 4.0. Industrial 3.0 didominasi oleh automation.  Tujuan otomasi adalah sebuah konsep teknologi yang menggunakan atuo mechanical dan robot untuk menggantikan pekerjaan repetitif manusia. Adapun ciri-ciri dari industrial 3.0 selain hanya automatisation adalah :  "berjayanya satu aplikasi  yang kita kenal 10-20  tahun belakangan yakni Microsoft Excel  atau spreadsheet".   Dua hal ini menurut saya dominan dilakukan dan ditemukan di Industrial 3.0 Jelas, yang berkembang dan digunakan  hari ini di pabrik atau manufacturing adalah teknologi 10 tahun yang lalu.  Disini saya tidak bicara tentang automation  dengan AI. Saya ulang lagi : "yang digunakan untuk produksi  hari ini di pabrik adalah automation  hasil 10 tahun yang lalu".   Kalau kita mau jujur,  setiap kali ada pameran Manufacturing,  atau

21 Production KPI Examples for the Manufacturing Industry

Image
Ini Ada Artikel Bagus  dan kekinian dari :  https://www.rhythmsystems.com/blog/21-production-kpi-examples-to-improve-manufacturing-performance 21 Production KPI Examples for the Manufacturing Industry Capacity Utilization  – This measures how much of your available capacity you are actually using on your production line. The higher the better. Buildings and equipment are expensive assets and you want to maximize their use. It also helps to manage what you sell by production center so you do not over or undersell a particular manufacturing line, thereby balancing the workload. On Standard Operating Efficiency  – If you have a piece rate or incentive system in place, you want to measure how employees are performing against the labor standards you used to cost the product. If these numbers are low, it is beneficial to examine methods and do post-production analysis. It is very common for companies to underestimate labor costs, and this KPI can help you identify this. Overall Operating Eff

Topology ini tidak cocok di manufacturing

Image
Topology yang tidak Ideal untuk Manufacturing Hari ini banyak sekali konsep dan topologi yang menurut kami tidak cocok untuk Manufacturing.  Konsep IIOT  atau jaringan IIOT  pada pertanian perikanan logistik bangunan konstruksi tidak cocok diterapkan di Manufacturing.   Mengapa karena memang di Manufacturing membutuhkan akurasi, presisi, safety faktor yang tinggi,  serta high speed output. Fungsi Edge computing sangat dominan di manufakturing.  prinsip pengolahan data cepat,  dekat dengan mesin atau sensor,  di lantai produksi  adalah sangat dibutuhkan.  tidak perlu menunggu konektivitas  internet,  dalam hal ini cloud system,  atau virtual server,  baru kemudian dilakukan eksekusi. Itu sangat tidak masuk di akal, alias berbahaya. Informasi abnormal diluar dari standart, bukan  hanya bisa di akses lewat mobile phone  atau website.  Melainkan harus dieksekusi dalam bentuk tindakan,  alarm  dan notificationsecepatnya. Kita tahu bahwa latency atau delay internet sangat tinggi,  tidak bisa

Bahas tuntas konsep e-factory Mitsubishi

Image
E-Factory Mitsubishi Kali ini kita akan mengupas tuntas konsep digital Factory dari Mitsubishi. Masing masing pemain besar controller, dan sekaligus pelaku industrial 4.0. mempunyai istilah yang berbeda-beda akan industrial 4.0, Schneider misalnya Smart Manufacturing, Mitsubishi Electric Japan menyebutnya e factory, AB dengan Rockwell Automation, Keyence dengan konsep IIOT, dll. Selangkapnya melalui Video Youtube di bawah ini : Kesimpulan : Mitsubishi electric punya produk yang sangat luas ditingkat shopfloor produksi.  mulai dari robotik ,  electrical discharge mesin,  programmable controller,   control system,  inverter,  AC servo.  human machine interface. motor 3 fasa,  permanent magnet motor dll. Apa yang dikehendaki oleh Mitsubishi pada E dge computing   ada empat fitur : pertama adalah   collect data,  kemudian analisa,  kemudian diagnosis kemudian adalah feedback. .  ini berlangsung dalam satu loop sistem.  Untuk mendapatkan achievement

PROFINET ATAU PROFIBUS ?

Image
Hari ini, meskipun beda brand yang notabene beda protokol tetapi antar PLC yang sama atau beda brand bisa berkomunikasi dengan protokol standard yang ditetapkan, misalnya : OPC, Modbus, DeviceNet, Foundation Fieldbus, Profibus, Profinet, dsb. Profibus Profibus dan profnet merupakan merupakan protocol yang sering digunakan dalam di dalam sistem otomasi. Profinet mempunyai kecepatan pengiriman data lebih cepat dibanding profibus. Kecepatan data sangat dibutuhkan oleh sistem data collection pada MA ada ( manufacturing execution system). Karena data tidak hanya berasal dari satu mesin, atau satu jenis produk. MES melakukan auto data collection terhadap seluruh fasilitas produksi. Jika salah satu data ngelag, maka akan mempengaruhi performansi sistem secara keseluruhan. Profibus profibus DA(DecentraliSasi Peripheral) profibus PD, profisafe, Profidrive, profibus D9 dll. Profibus DP menggunakan rs485 keuntungan dari profibus DP yakni mempunyai komunikasi yang sangat umum dan dapat di koneksi

Bertranformasi ke Digital Factory

Image
Apakah itu digital Factory?,  Apakah IIOT?, Apakah  itu industrial 4.0? Pada kesempatan ini,  saya akan menjelaskan tiga hal yang sebenarnya berbeda.  ini selalu dekat dengan transformasi terutama untuk Manufacturing proses. Yang paling tinggi  posisinya dari ketiga istilah diatas adalah industrial 4.0.  Industrial 4.0 adalah enterprise solution.  Saya ulang,  bahwa IR4.0  adalah sebuah konsep,  adalah sebuah esensi dari 1 paradigma,  yang diyakini secara  Scientist dan teknologi bisa tercapai. Paradigma itu apa menurut Wikipedia ? Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Digital Factory,  Smart Manufacturing,  atauIIOT  adalah  bagiannya,  atau sub nya. IIOT  lebih kepada jaringan atau network yang digunakan untuk mewujudkan industrial 4.0. Digital factory adalah  bentuk nyata dari implementasi sosial 4.0 di Manufacturing proses.

Tujuan utama OEE

Image
Tujuan utama OEE   Tujuan utama OEE adalah mengungkap Downtime Setelah sebelumnya mengenal istilah OEE (Overall Equipment Efectiveness) dan hubungannya dengan efektivitas produksi suatu industri manufaktur. Selanjutnya perlu diketahui bahwa tjuan utama oee adalah mengungkap Six Big Losses atau 6 kerugian mesin produksi. Six Big Losses ini merupakan faktor pengurang dan penambah dari nilai total OEE. Nilai OEE yang biasanya di representasikan dengan persentase, dapat di definisikan sebagai perbandingan waktu efektif suatu mesin yang memroduksi suatu barang bagus (good product) berbanding dengan total waktu yan tersedia. Sehingga hampir pasti selalu ada rugi-rugi mesin produksi yang terjadi. Untuk menyederhanakan rugi-rugi mesin produksi ini kemudian dikategorikan menjadi 6 besar Six Big Losses : Waktu henti mesin yang direncanakan (Planned Downtime). Kerugian karena mesin berhenti akibat adanya aktivitas yang telah direncakan sebelumnya. Waktu henti mesin rusak/tidak direncanakan (Unpla

Dashboard ideal OEE

Image
Dashboard ideal OEE Bagaimana dashboard yang paling ideal untuk OEE? Untuk mendefinisikan dashboard yang ideal bagi manufacturing, konspenya kembali kepada goals dari setiap perusahaan, tidak bisa disamaratakan. Dashboard sangat customize. Dashboard OEE harus berisikan komponen nya :  availability time, performance, quality rate, mesin output, downtime information, machine identification, production lot dan lain-lain . tergantung kepada keinginan Manajemen perusahaan. Namun perlu digaris bawahi bahwa ada 2 jenis dashboard yang sering dijumpai di Manufacturing. Dibelahan dunia manapun, antaralain : Dashboard yang dibuat dengan platform .net. biasanya dihasilkan pada tingkat edge computing. Dashboard jenis ini sangat powerfull. jauh lebih Real Time dengan dashboard yang dibuat secara web base dalam platform edge cloud atau edge fog. Scanning data 100 menit second bisa didapatkan. Mengakomodasi output sesungguhnya dari high speed machine. Apa yang keluar sebagai output dari mesin, akan la

Kenal dengan EDGE COMPUTING

Image
Kenal dengan EDGE COMPUTING E factory Mitsubishi electric   Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana perbedaan antara edge computing dan  Edge Fog . Edge computing sebagian besar dijumpai di Manufacturing Processing. Edge fog juga saat ini perkembangannya kan akan ada 75 juta devices IOT akan aktif di seluruh dunia pada tahun 2021. Sebelumnya, kita harus punya identifikasi terhadap kedua sistem computing ini. Edge computing adalah sebuah konsep dimana Processing data dilakukan dekat dengan data source. Dalam hal ini dekat dengan sensor ataupun aktuator. Data tidak dikirim langsung dengan internet menuju ke cloud sistem atau sesuatu yang Centralized  Data. Data diolah untuk menghasilkan informasi di tempat. Devise yang terlibat dalam Edge computing adalah : Sensor, remote, PLCs, Moduls. CONTOH EDGE COMPUTING Contohnya misalnya, ketika sensor temperatur dalam hal ini thermocouple menunjukkan angka suhu sebesar 37,8  Celcius.  Angka tersebut kemudian digunakan untuk memunc

Tips memilih vendor OEE

Image
Tips memilih vendor OEE Agak sulit untuk menentukan vendor penyedia sistem OEE Scoring yang auto (Software & hardware). Berikut beberapa tips yang seharusnya dapat diaplikasikan ketika memilih vendor MES system atau OEE Scoring. Pastikan menggunakan perangkat hardware yang industrial. Pastikan vendor tersebut dapat customizing, sesuai dengan kondisi dan ekspektasi top management. Pastikan Toplogy yang digunakan sesuai dan searah dengan konsep industrial 4.0 Semaksimal mungkin data atau Trigger diambil dari mesin langsung. Jika tidak bisa, minimal menghilangkan kertas dan ballpoint.  Hardware yang digunakan  Robust Design dan Seamless Connectivity  serta modular system. Sebab ada ratusan sensor, ratusan relay, ratusan selenoid di lantai produksi yg akan di ambil datanya untuk BIG DATA. Hardware sudah dipersiapkan untuk integrasi selanjutnya dengan produk dan mesin lain.  Lihat tingkat kedalaman data type downtime ataupun quality . Sebaiknya downtime diuraikan Lebih Detail, hingga ke

Tips Implementasi OEE Scoring

Image
Tips Implementasi OEE Scoring Banyak  perusahaan yang kami temui dalam perjalanannya dan perjuangannya untuk agar supaya OEE  bisa menjadi digital  artinya dari manual menjadi otomatis.   Mohon maaf, banyak yang terombang-ambing dengan berbagai pertimbangan.  Sudah tidak sejalan dengan konsep di awal.  beberapa alasannya antara lain : Terkendala baget  pembelian Scope yang setujui oleh top manajemen hanyalah sekop kecil,   lagi lagi top management sedikit berhemat anggaran (Katanya seperti itu). Konsep OEE  yang belum matang,  terutama mapping problem di mesin masih belum sempurna. ingat 6 big losses. Beda vendor beda konsep,  beda topologi.  masing-masing mempunyai aliran catatan sendiri sendiri.   sehingga user seringkali  terombang-ambing. Bagian purchasing sedikit bingung karena diwajibkan untuk komparasi atau tender.  sementara lemah di sisi technical dan konsep, setiap vendor punya konsep software dan hardware yang berbeda. Purchasing hanya memilih berdasarkan nilai rupiah keluar